google.com, 4818164247820732, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Liputan4.com,Jeneponto_Nama kepala UPTD dinas pendidikan kecamatan Tamalatea (Korcam) Rahim Sila kembali mencuat, ia di duga abaikan instruksi bupati Jeneponto terkait mutasi Syafaruddin kepala sekolah SD Bungung-bungung yang telah menolak perpindahan dirinya dari SD bungung-bungung ke SD Karampangpajja,17/03/23.
Rekomendasi mutasi Syafaruddin keluar tanpa sepengetahuan dirinya yang telah memasuki masa pensiun empat bulan mendatang, akibatnya Syafaruddin di kawal tim pemenangan Iksan Iskandar Pisauri menghadap Bupati dan mendapat restu dari orang nomor satu di Butta turatea untuk kembali ke posisi kepala sekolah semula yakni SD Bungung-bungung.
“Saya bersama Pisauri menghadap Bupati, kami meminta ke beliau untuk tetap di SD Bungung-bungun sampai masa pensiun saya berakhir empat bulan lagi pak, dan alhamdulillah bapak (Bupati_red) menyetujui,” ujar Makka sapaan akrab Syafaruddin.
Kontroversi korcam Tamalatea memang sering bikin gaduh, khususnya di tataran jabatan kependidikan di wilayahnya, setelah kasus jual beli buku modul dan pembelian bendera 17-an (HUT RI) kasus tiang bendera redam, kini sejumlah kasus fenomenal lainnya perlahan muncul diantaranya kasus seorang pengawasan sekolah inisial IP tidak di berikan wilayah gugus kerja sejak tahun lalu.
“Saya pak sejak diangkat oleh kadis pendidikan (Nuralam Basir) tahun lalu sebagai PLT pengawas, hingga saat ini saya tidak diberikan wilayah gugus kerja,entah apa salahku,” tutur IP.
Sayangnya terkait informasi tersebut, pihak korcam (Rahim Sila) sulit di hubungi, bahkan dugaan beredar jadwal rapat kepala sekolah agenda pembahasan ARKAS batal gara-gara korcam tidak hadir.
“Mauki ini rapat pak dengan beberapa kepala sekolah yang akan mengikuti kegiatan di Makassar, tapi korcam belum hadir sejak pagi sampai sekarang jam tigami,sessajaki,” ujar salah satu kepsek di kantor korcam 16/03/23.
Kepsek Syafaruddin berharap dirinya yang sebentar lagi pensiun berakhir masa jabatan tetap di SD Bungung-bungun dengan alasan ingin berpisah dengan orang-orang yang di cintainya di sekolah tersebut, bahkan kabarnya kepindahan kepala sekolah ini di tolak oleh masyarakat dan para siswa setempat.
Namun dari itu semua tidak ada satupun yang mampu menggoyahkan niatan rekomendasi korcam, bahkan dugaan instruksi bupatipun hingga saat ini tidak diindahkan.
“Buat apa saya pindah kasian, mauma pensiun, dan bapak Bupati juga mengiyakan saya tetap disana (SD Bungung-bungung), dan ada juga penyampaian korcam ke sekretaris dinas yang sampai ke pak bupati bahwa saya bersedia pindah, padahal saya tidak pernah diberitahu, jadi bohong itu,”tutupnya sedih.
Judul: Korcam Tamalatea Diknas Jeneponto Kabarnya Abaikan Instruksi Bupati Terkait Mutasi Salah Satu Kepsek
Terbit juga di: LIPUTAN4.COM.
Reporter: Basir Hasgas
Tidak ada komentar